
Trend warna didunia lovebird sudah terjadi sejak dulu. Dimulai dari Lutino yang dulu sempat booming menjadi primadona dengan harga yang fantastis. Setelah itu muncul lagi Lovebird Blorok yang berlanjut lagi dengan Lovebird Parblue. Hingga saat ini, trend warna pada lovebird masih berlanjut yang akhirnya jatuh kepada lovebird biola.
Apa sih lovebird biola (Opaline)? Ada apa sih dengan Lovebird biola? Kenapa bisa melejit menjadi primadona baru di dunia lovebird? Kok bisa menjadi mahal harga biola? apa yang menyebabkan harga lovebird biola sangat tinggi? Begitu banyak pertanyaan tentang lovebird biola. Oleh karena itu mari kita simak asal mula mutasi jenis Biola atau Opaline, Jenis Biola, dan Harga Biola yang paling mahal.
Asal Mula Lovebird Biola atau Opaline
Opaline atau Biola merupakan mutasi pertama dari lovebird muka salem, yang lahir di Becky Anderson Bird Farm, Michigan, AS. Piyik pertama opaline menetas pada tanggal 18 Januari 1997. Mutasi ini berasal dari dua induk jantan dan betina lovebird muka salem biasa.
Australia sebagai pemilik plasma nutfah burung cantik ini pun memberikan apresiasi prositif terhadap Becky Anderson. Sejak itulah para penangkar lovebird di Austalia, Amerika, dan Eropa berlomba-lomba mencetak mutasi lain dari lovebird muka salem.
Opaline generasi pertama adalah green opaline, dengan kepala yang seluruhnya berwarna merah (seperti kerudung) dan ekor berwarna merah-oranye. Opaline berbeda dari hijau normal (sebutan untuk muka salem yang asli), di mana warna hijaunya lebih terang / cerah. Pantat (perbatasan punggung dan ekor) juga tidak biru, tetapi hijau terang seperti warna bulu dominan.
Ketika masih berusia muda, opaline mudah diidentifikasi dengan warna kuning pada belakang kepalanya, dan lama-lama berubah menjadi merah. Ketika mabung untuk pertama kalinya, semua bagian kepalanya berganti bulu menjadi merah.
Saat ini opaline menjadi salah satu bahan penting bagi para penangkar burung di seluruh dunia, untuk menghasilkan berbagai varian warna baru yang bagus.Sebagian hasil persilangan akan membuat kerudung merahnya hilang, berganti dengan warna lain, namun modelnya masih seperti kerudung. Ada yang terlihat jelas, mengalami gradasi, dan sebagainya.
Jenis Biola ( Opaline )
Saat ini Lovebird Biola sudah memiliki banyak varian mutasi warna. Berikut ada beberapa contoh mutasi warna opaline yang ada sampai saat ini :
1. Biola Green
Biola Green atau Opaline Green
Ciri Ciri Biola Green : Green Opaline adalah Biola Standard yang berwarna hijau dengan motif batik di bagian sayap serta memiliki kepala sable (ciri khas opaline) berwarna merah pedas. Di bagian ekor berwarna merah.
Harga Biola Green : Biola Standar dibandrol antara 7juta sampai 12juta rupiah, tergantung kualitas warnanya. Harga biola jantan lebih mahal dibanding dengan biola betina.
Semakin merah atau semakin pedas warnanya membuat harga biola ini semakin mahal. 2. Biola Lutino
Biola Lutino atau Lutino Opaline
Ciri Ciri Biola Lutino
Secara sekilas biola lutino sangat mirip dengan lutino biasa namun yang membedakan adalah pada bagian ekor dan kepalanya. Pada biola lutino memiliki ekor merah dan kepala sablenya lebih ngalung dan lebih pedas warna merahnya dari pada lutino biasa.
Harga Biola Lutino : Biola lutino di hargai sekitar 7jt sampai 12 jt rupiah. Tergantung motif dan warnanya.
3. Biola Parblue
Biola Parblue atau Parblue Opaline
Ciri Ciri Biola Parblue
Biola parblue memiliki warna khas seperti parblue biasa akan tetapi pada bagian sayap memiliki motif batik seperti biola. Pada bagian paruh berwarna orange dengan kepala sable khas parblue.
Harga Biola Parblue : Biola parblue dihargai sekitar 15jt sampai 25jt rupiah. Namun Harga Biola Parblue juga tergantung dengan kualitas warna dan motifnya serta keunikan warnanya. Karena masih sangat jarang mutasi warna jenis ini jadi untuk harga tidak ada patokannya.
4. Biola Euwing
Biola Euwing atau Euwing Opaline
Ciri Ciri Biola Euwing
Biola euwing memiliki warna yang sangat indah. Memiliki motif sayap batik ala biola dengan perpaduan punggung bermotiv V sesuai dengan motif Euwing. Biola euwing yang bagus biasanya memiliki kepala sable (ngalung) Merah pedas. Selain itu pada bagian dada berwarna kuning dengan warna sayap kekuning kuningan.
Harga Biola Euwing Biola Euwing dihargai sekitar 15jutaan sampai tak terhingga. Semakin bagus motif dan warnanya maka akan semakin mahal pula harganya.
5. Biola Blue
Biola Blue atau Blue Opaline
Ciri Ciri Biola Blue
Dari semua jenis mutasi pada biola opaline. Biola blue memiliki warna yang paing eksotis dan mewah. Biola blue memiliki warna kepala sable putih dengan motif sayap batik dengan warna khas blue series. Biola blue ini bermacam macam warnanya, ada biola vio, biola mauve, biola cobalt, dan berbagai macam jenis wara mutasi khas blue series.
Harga Biola Blue Dari semua jenis mutasi pada biola Jenis Biola Blue memiliki harga yang paling tinggi diantara semuanya. Mungkin kalau di kalkulasi harganya diatas 25 jt rupiah.
Demikian informasi mengenai jenis mutasi pada biola serta ciri ciri bentuk warna dan taksiran harganya. semoga bermanfaat. salam kicaumania.

Kandang ternak lovebird yang baik akan membuat lovebird terasa nyaman. Lovebird yang terasa nyaman di dalam sangkar bisa bereproduksi dengan lancar sehingga pundi-pundi uang akan mengalir kepada pemiliknya. Berikut ini saya akan memberikan pengalaman saya selama memelihara lovebird sampai saat ini. Alhamdulillah produksi ternak lovebird saya tetap lancar walau perawatannya sangat sederhana.
Ada dua cara untuk berternak lovebird yang dapat kita praktekan dengan mudah. Ada yang menggunakan kandang koloni, ada juga yang menggunakan kandang kotak satu per satu. Kedua cara penggunaan kandang ternak tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing masing. Jika lovebird lovers memiliki lahan lebih bisa dipakai untuk kandang koloni, akan tetapi jika teman teman hanya memiliki tempat yang terbatas kandang kotak juga bisa untuk ternak lovebird.
Sebelum kita memastikan mau memakai kandang apa yang paling cocok untuk berternak lovebird berikut ini ada informasi mengenai
kelebihan dan kekurangan ternak lovebird menggunakan kandang koloni.
Kandang Ternak Koloni Lovebird
Kelebihan Ternak Lovebird dengan Kandang Koloni :
1. Lebih Hemat Biaya dan Lebih Hemat Tempat Kandang
Memang dalam membuat kandang koloni ini biayanya lebih murah dibandingkan kita membeli kandang satu persatu untuk indukan lovebird. Banyak para master lovebird yang membuat kandang koloni karena indukan lovebird semakin banyak. Daripada bingung memilih tempat atau tempatnya terbatas mending dibuat ternak koloni dalam satu tempat saja. Kalau kita lihat biayanya untuk satu kadang ternak saja harganya 130.000. jika kita memiliki 10 indukan maka total biayanya mencapai 1.300.000 hanya untuk membeli kandang. Sedangkan untuk kandang koloni bisa menampung 10 pasang hingga 20 pasang indukan. Hal ini tergantung pada besar kecilnya kandang koloni Anda.
2. Burung tidak mudah stres dan memiliki ruang gerak yang bebas
Lovebird yang ditangkar di kandang koloni akan tidak mudah stres karena banyak temannya dan juga tidak terlalu sering kedangatangan orang yang melihatnya. Selain itu ruang gerak lovebird juga semakin bebas. Hal ini juga bisa menghindarkan pasangan lovebird mengalami kegemukan atau nglemak.
3. Kemudahan dalam memberi pakan dan minum
Kita akan menghemat waktu ketika memberikan pakan dan minum kepada burung. Dalam satu waktu sekaligus kita bisa memberikan pakan dan minum serta membersihkan kandangnya juga. Kalau kita ternak pada tiap kandang sepasang, kita akan membutuhkan waktu membuka kandang satu demi satu ketika mau memberikan pakan ataupun minum. Usahakan setiap hari air minumnya diganti agar tetap segar dan kondisi burung tetap sehat.
4. Jumlah telur yang menetas pada kandang koloni lebih banyak
Jumlah telur yang menetas pada pada kandang koloni memang lebih banyak dibandingkan dengan tiap kandang satu pasang. Alasannya adalah pada kandang koloni burung tidak mudah stres dan memiliki ruang gerak yang lebar.
5. Indukan Lovebird Tidak Mudah Berlemak
Dalam kandang yang besar, tubuh burung lovebird akan selalu terbang kesana-kemari dan akan membuat tubuhnya kencang. Dalam system kandang per pasang banyak sekali ditemui bahwa burung betinanya berlemak/nglemak di sekitar perutnya berupa benjolan daging empuk.
Bagi peternak, memiliki burung lovebird yang berlemak berarti menunda proses nelur. Karena burung yang berlemak akan mengganggu sekali dalam proses perkawinan, menelur sampai mengengrami.
Banyak dari para peternak yang menjual burung lovebirdnya jika diketahui burungnya berlemak. Karena dalam proses memperbaiki sampai bisa normal lagi akan memerlukan waktu yang begitu lama. Belum lagi ditambah jika lemak sudah normal, maka tidak berapa lama lagi lemak akan tumbuh kembali.
Kekurangan Ternak Lovebird dengan Kandang Koloni
1. Penyebaran Penyakit
Ada beberapa kelemahan yang sering terjadi pada kandang koloni. Kelemahan tersebut adalah ketika ada burung yang sedang sakit bisa menular kepada temannya. Apalagi kalau sedang ada flu burung, jika ada satu burung yang kena bisa menjalar pada burung yang lain. Untuk itu kita harus memikirkan antisipasinya.
Untuk itu disarankan jika menggunakan system koloni keadaan kebersihan kandang sangat diutamakan. Yang penting kering dan tidak terlalu becek, karena kondisi yang kotor dan becek akan menjadikan momongan kita mudah terkena berbagai macam penyakit.
Antisipasi Menjaga Penyebaran Penyakit Lovebird pada Ternak Kandang Koloni Sebagai antisipasi atau pencegahan penyakit yang menular pada lovebird yang lain kita bisa melakukan beberapa hal. Pertama adalah ketika kita melihat ada burung yang sedang sakit atau terlihat tidak sehat sebaiknya segera langsung diambil untuk dikarantina. Tempat karantina bisa dikandang ternak atau kandang kapsul. Kita berikan vitamin atau treatment agar lovebird tersebut bisa sembuh.
Jadi setiap hari kita bisa memantau kandang koloni apakah pada hari itu ada burung yang sakit ataukah tidak. Untuk mencegah timbulnya penyakit kita harus memperhatikan kebersihan kandang. Bisa setiap lima hari sekali atau seminggu sekali kita memberishkan kandang koloni. Terutama adalah kotoran atau eek lovebird. Kemudian air minum harus setiap hari diganti agar selalu fresh. Cek juga makanannya apakah masih banyak ataukah sedikit. Satu bulan sekali atau tiga minggu sekali kita berikan multivitamin pada lovebird agar tidak mudah terserang penyakit.
2. Indukan Lovebird Mudah Terganggu
Kendala lain yang dirasakan para peternak system koloni adalah jika indukan mengeram atau meloloh anakan bisa terganggu oleh lovebird yang lain. Jika indukan ini terganggu maka juga akan mengkhawatirkan telur atau anakan yang sedang dilolohnya.
Antisipasinya, jika menggunakan system koloni maka yang harus dilakukan adalah jangan mengumbar/mengkoloni lovebird terlalu banyak. Biasanya para penangkar untuk ukuran kandang 2m X 2m x 2m akan dimasukan burung lovebird sebanyak 10 sampai 12 pasang.
Dalam beternak lovebird, system yang digunakan biasanya ada dua cara. Pertama adalah dengan cara koloni/umbaran/ombyokan/polier. Cara yang kedua adalah dengan menempatkan burung lovebird perpasang dalam satu kandang atau bisa disebut dengan system battery.
Dari kedua system ini memang ada kelebihan dan kekurangannya. Tentunya bagi pemula diharapkan mengetahui
kelebihan dan kekurangan Ternak Lovebird sistem kandang Baterry / Kandang Kotak. Berikut ini ada beberapa penjelasannya.
Kandang Ternak Battery / Kandang Kotak Perpasang
Kelebihan Ternak Lovebird Sistem Battery / Kandang Kotak / Perpasang
1.Aman dari penyakit yang menular
Karena didesain satu pasang dalam setiap kandang tentunya jika lovebird sakit tidak akan menular ke burung yang lain. Ini juga yang menjadi kelemahan dalam beternak lovebird system koloni/umbaran. Dalam system umbaran, jika ada burung yang sakit sebaiknya harus segara di pisahkan dan di karantina. Karena kalau tidak maka penyakit tersebut bisa membahayakan burung yang lain. Dengan sisem battery diuntungkan dengan hal yang seperti ini.
2. Tidak terganggu dengan burung lain
Keuntungan yang lain adalah, jika burung sedang mengeram atau meloloh anakannya maka tidak ada burung yang mengganggu. Biasanya dalam proses meloloh, pejantan akan mengambil makanan dan meloloh betinanya. Kemudian makanan yang sudah ada dalam paruh betika akan ditranfer kepada anak-anakanya. Dalam system koloni maka proses seperti ini bisa terganggu dengan burung yang lain dan bisa mengakibatkan fatal pada anakan lovebird.
3. Aman untuk lovebird
Yang dimaksud disini adalah jika ada pasangan lovebird baru yang dimasukan ke dalam kandang. Dalam system battery tentu saja aman karena dengan datangnya pasangan baru berarti pasangan itu merupakan pasangan yang pertama kali masuk dalam sebuah kandang. Ini akan berbeda dengan system koloni yang dari sekian banyak lovebird dalam satu kandang, jika ada pendatang baru bisa-bisa mereka akan bertengkar. Dan ini bisa mengakibatkan hal yang tidak kita inginkan.
4. Menghasilkan keturunan seperti yang kita inginkan
Para peternak sukses yang ingin mencetak warna baru biasanya menggunakan system ini. Melalui system battery maka trah atau keturunan burung lovebird akan bisa dengan mudah dilacak. Dan untuk kita sebagai peternakpun bebas dalam menjodohkan burung lovebird ini.Dan tentunya dengan tujuan bisa menghasilkan anakan dengan warna yang baru, tren, langka yang bisa mendongkrak nilai penjualan.
Kekurangan Ternak Lovebird Sistem Battery / Kandang Kotak / Perpasang
1. Modal Lebih Besar
Jika dibandingkan dengan system koloni, maka system battrey ini akan lebih membutuhkan modal yang banyak. Untuk kandang ram kawat, di pasaran dijual dengan harga 80-an. Jika kita memiliki 20 pasang burung lovebird berarti kita tinggal mengalikan, 20 kandang X Rp.80.000,- yaitu Rp. 1.600.000,- Uang ini hanya untuk membeli kandangnya saja. Kita tahu bahwa hampir semua perangkat yang diperuntukan burung lovebird semua harus di beli. Termasuk, tempat pakan, minum, glodok, pangkringan dan masih banyak lagi pernak-pernik lainnya.
2. Lebih Boros Waktu saat Membersihkan
Jika kita memiliki 20 pasang burung lovebird maka setiap 2 sampai 3 hari sekali kita juga harus memberi pakan dan minum untuk burung lovebird berjumlah 20 pasang tersebut. Karena untuk memberikan makan dan minum untuk 20 pasang menghabiskan waktu kurang lebih 45 menitan karena harus membuka kandang satu persatu. Itu belum membersihkan kotoran burung lovebird per kandang setiap seminggu sekali. Tentunya ini akan berbeda dengan system koloni yang untuk pemberian pakan dan minum hanya satu kandang saja. Begitu juga untuk membersihkannya yang juga satu tempat saja. Untuk hal yang satu ini pastinya akan memerlukan banyak waktu.
3. Indukan Lovebird lebih mudah Stress
Kekurangan lain yang ditunjukan dalam system battery adalah kondisi burung yang mudah stress. Karena dalam kandang battery burung tidak akan bebas bergerak seperti yang terlihat dalam system koloni. Tentunya dengan memilih system battey harus memiliki strategi agar burung yang ditangkarkan tidak mudah stress yang pastinya akan mengakibatkan buruk pada burung kita.
4. Mudah Berlemak
Dalam kandang yang kecil, tubuh burung lovebird tidak bisa bebas terbang kesana-kemari. Biasa yang dialami oleh peternak system battery, banyak indukan burung lovebirdnya yang mengalami gendut pada perut. Ini biasa disebut dengan nglemak,berlemak atau nggajih dalam bahasa Jawanya. Jika lemak masih menempel pada perut maka diprediksikan burung akan terganggu dalam proses produksinya.
Biasanya untuk mengantisipasi, untuk setiap kandang diberi ayunan agar tubuh lovebiurd selalu bergerak. Dan untuk tempat pakan dan minum di taruh dasar kandang, agar burung mau bergerak turun ke bawah.
Demikian informasi mengenai kelebihan dan kekurangan mengenai ternak lovebird menggunakan kandang koloni dan kandang battery/ kandang kotak. Dari kedua sistem pemakaian kandang tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing masing. Untuk itu bisa kita sikapi dengan bijak dalam pemilihan kandang yang paling tepat untuk penangkaran lovebird anda. Semoga bermanfaat dan semoga sukset ternaknya.

Pesona lovebird parblue sampai saat ini masih menjadi primadona peternak lovebird di indonesia. Walaupun pada saat ini sedang ada pergeseran trend di dunia lovebird lovers dari parblue berubah menjadi Biola. Jika dilihat dari harganya mungkin sudah agak berbeda jika dibandingkan dengan dua atau tiga tahun yang lalu. Sesuai hukum ekonomi, semakin banyak jumlahnya maka permintaaan akan semakin menurun begitu pula sebaliknya.
Meskipun demikian, keindahan warna parblue masih tetap ada di hati lovebird lovers. Karena keunikan warna dan jenis mutasi yang dihasilkan menjadikan parblue ini masih layak untuk di kembangkan lagi sehingga bisa mendapatkan varian atau mutasi baru. Untuk menjadikan mutasi baru perlu dijaga kualitas dan galur murni pada persilangan parblue.
Anakan parblu yang berkualitas dapat dihasilkan melalui persilangan antara parblue x parblu untuk menjaga gen parblue agar lebih kuat. Selain itu, pada saat menyilangkan disarankan masih satu motif. Contohnya : memisahkan antara personata dengan fiscey atau sable. Jadi pada konteks ini motifnya masih sejenis (galur murni).
Cara Menghasilkan Anakan Parblue yang Berkualitas
1. Siapkan calon indukan parblue yang sudah birahi ( disarankan selain parblue pastel). Mencari lovebird yang sudah birahi untuk mempercepat proses produksi. Sehingga dapat mempersingkat waktu dan yang terpenting proses balik modalnya jadi lebih cepat :D.
2. Kelompokan dan pisahkan menjadi 3 bagian antara personata, fiscery, dan sable. mengelompokan tiap jenis parblue sesuai dengan jenis dan motifnya agar menjaga kualitas anakan agar bisa sesuai dengan keinginan.
3. Diusahakan menyilangkan antara warna gelap dengan warna terang agar bisa menghasilkan banyak varian warna pada anakannya nanti.
4. Siapkan pejantan parblue pied untuk menghasilkan varian pied parblue. Untuk mendapatkan motif pied yang tajam diperlukan pied parblue df. Karena akan di silangkan dengan non pied.
5. Pastikan mengetahui indukan calon indukan yang akan di ternak. Mengetahui indukan sangat penting karena kita bisa tau mau dibuat seperti apa warna anakannya nanti sehingga kita juga bisa menentukan warna apa yang pas buat jodohnya
6. Setelah materi indukan siap tinggal masukan ke tempat penangkaran dan tinggal menunggu hasilnya.
Contoh illustrasi persilangan parblue untuk menghasilkan kualitas yang bagus
*sebagai contoh saya akan mengillustrasilan violet, karena warna ini masih banyak diminatiboleh lovebird lovers. 1. Mencetak Parblue Violet yang tajam dan berkualitas
Parbllue Violet
- Pb Pied Vio (jantan) x Pb Vio (betina) - Pb Vio (jantan) x Pb Vio (betina) - Pb Hijau Standard (jantan)
[anakan pb violet] x Pb Mauve (betina) [anakan pb violet]
Dari beberapa illustrasi diatas jika anakan keluar violet maka anakan merupakan anakan parblue violet yang berkualitas.
2. Mencetak Parblue Sable Vio bersih berkualitas
Parblue Sable Head
Untuk mencetak Sable dibutuhkan satu gen sable (bukan pastel)
- Pb Vio Sable (Jantan) x Pb Vio Sable (Betina) - Pb Vio Sable (Jantan) x Pb Vio Fiscery (Betina) - Pb Vio Sable (Jantan) x Pb Pied Vio Fiscery (Betina)
Demikian beberapa informasi mengenai cara mencetak anakan Parblue yang berkualitas. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar