
Cara Perawatan Lovebird Over Birahi Beserta Ciri Ciri dan Cara Mengatasinya - Lovebirdseo.net. Lovebird merupakan salah satu jenis Burung yang memiliki tingkat birahi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan burung kicau lainnya. Hal tersebut tentunya sangat menggangu ketika lb tersebut sering kita gunakan untuk lomba. Karena love bird over birahi akan membuat kinerja burung menjadi tidak stabil.
Namun sebaliknya jika lb tersebut akan di ternak, kondisi tersebut akan menguntungkan karena akan mempercepat proses perjodohan sehingga menjadi lebih cepat produksi. Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut seperti pola perawatan, jenis makanan, pakan ekstra fooding, dan usia. Namun pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai penyebab dan cara mengatasi lovebird overbirahi dengan mudah.
Mengatasi Lovebird Overbirahi
Cara Perawatan Lovebird Over Birahi Beserta Ciri Ciri dan Cara Mengatasinya
Lalu bagaimana cara mengatasi lb yang birahinya tinggi? bagaimana cara mudah untuk menurunkan birahi lovebird tersebut? Sebelum kita membahas cara mengatasi lovebird over birahi alangkah baiknya kita mengetahui beberapa faktor penyebab birahi tinggi pada artikel di bawah ini.
Faktor Penyebab Lovebird Over Birahi
Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan lb cepat naik birahinya :
1. Makanan
Ada pakan yang cepat meningkatkan birahi lovebird seperti kangkung dan kecambah. Oleh karena itu pemilihan ekstra food harus di sesuai kebutuhannya saja. Jadi bisa di atur satu minggu dua kali saja sedangkan untuk pakan hariannya milet putih saja.
2. Perawatan
Pola perawatan yang tidak baik juga bisa memacu birahi burung lovebird. Yang sering terjadi adalah proses penjemuran yang terlalu lama. Oleh karena itu waktu jemur yang bagus adalah sebelum jam 9 pagi.
3. Usia
Semakin bertambahnya usia maka lb akan semakin cepat birahi karena sudah waktunya berproduksi. Bisanya umur di atas 2 tahun sudah mulai susah untuk menstabilkan birahi lbnya. Jika overbirahi karena sudah berumur sebaiknya segera di kawinkan untuk di ternak.
4. Anakan Lb hasil Spet
Anakan lovebird yang tidak diloloh induk sendiri mempunyai peluang birahi di usia dini. Hal tersebut terjadi karena gizi dan vitamin dari bubur loloh lebih bagus dari pada yang di berikan oleh induknya. Walaupun demikian hal tersebut berpengaruh dengan birahi yang lebih cepat. Biasanya umur 6 bulan sudah mulai birahi atau setelah mabung pertama.
Cara Mengatasi Lovebird Overbirahi dan Perawatannya
Kondisi OB bisa berakibat bulu mengembang, galak, ngebebek, nabrak atau ngruji, sehingga jarang ngekek atau tidak mau ngekek sama sekali, Biasanya cuma ngetik atau mompa saja. Banyak cara yg dilakukan pemain lovebird untuk menurunkan OB,cara cepet ngurangi OB banyak dengan cara Dijodohkan atau Dikawinkan sampai bertelur, tapi disini aku sharing pengalamanku saja yang didapat dari berbagai sumber.
Perawatan Harian untuk Menurunkan Birahi Lovebird :
- Tetap tiap pagi buka krodong untuk diembunkan sekitar jam 5 atau setengah 6.
- Penjemuran dikurangi (kalau bisa jangan dijemur).
- Dimandikan basah kuyup rutin tiap pagi terus dianginkan saja.
- Keringkan bulunya dan disimpen agak jauh atau diasingkan dari lovebird yang lain dan ditaruh ditempat atau ruang sejuk agar dapat udara dari luar gak pengap.
- Siang hari cukup buka krodong saja.
- Sore kalau sempet dimandikan basah kuyup sebelum jam 5 sore. Kalau gak sempet malem atau sehabis maghrib semprot agak basah langsung krodong, tidak usah nunggu kering bulunya ( awal kadang kadang burung cabut bulu tp gak papa krn kalo birahi kadang kadang bulu lembut jatuh karena badan panas )
- Makanannya harian cukup milet putih saja.
Demikian perlakuan perawatan untuk menurunkan BIRAHI lovebird, Insya Alloh dalam seminggu bisa mulai kelihatan hasilnya.

Jenis Penyakit dan Cara Pengobatan Penyakit Pada Lovebird
Mengetahui berbagai permasalahan “Penyakit” yang sering terjadi dalam merawat burung lovebird juga merupakan suatu keharusan bagi pemeliharanya. Sebagai pemelihara diwajibkan untuk memberikan perawatan sebaik-baiknya pada hewan peliharaan kesayangannya.
Mempunyai pengetahuan berbagai permasalahan yang biasa terjadi dalam
perawatan burung lovebird akan membuat kita menjadi lebih tenang, karena kita sudah tahu cara mengatasinya. Penting sekali anda untuk mengetahui beberapa daftar permasalahan yang biasa terjadi pada lovebird, seperti dibawah ini.
1. Cara Mengobati Egg bending pada lovebird
Permasalahan dalam ternak lovebird yang sering menyebabkan indukan betina mati adalah Egg binding atau biasa disebut dengan telur lengket. Untuk memperkecil kematian induk betina karena egg binding bisa dilakukan dengan cara seperti berikut: Sediakan alat sepet (berisi minyak goreng yang masih baru/fresh sebanyak 1 ml).
Cara mengatasi Egg Bending:
- Pegang lovebird dengan posisi terlentang, kemudian anda lolohkan menggunakan sepet yang berisi minyak goreng ke mulutnya.
- Selanjutnya, teteskan minyak goreng pada anus LB. Setelah itu, urut secara perlahan-lahan dan sambil ditekan sesekali.
- Setelah proses itu selesai, masukan kembali lovebird yang mengalami egg binding kedalam sangkar yang dikerodong. Lihat hasilnya pada keesokan harinya.
2. Cara Menangani Cacat kaki pada Anakan lovebird
Banyak sekali terjadi anakan lovebird yang kakinya tidak bisa untuk berdiri serta jari kaki tidak bisa mencengkeram dengan sempurna. Penyebab terjadinya hal ini dikarenakan bahan sarang yang terdapat pada sangkar tidak mencukupi dan mengakibatkan lovebird tidak memiliki dasar untuk berpijak pada tempat yang tidak licin.Kasus ini sering terjadi pada dasar sangkar yang menggunakan papan triplek. Untuk itu sebaiknya gunakan papan yang belum diserut atau dihaluskan sebagai papan dasar pada sangkar.Mengatasi anakan lovebird yang sudah terlanjur cacat bisa anda lakukan dengan memasung kakinya dengan kain. Caranya adalah tarik kedua kaki ketengah sedikit kencang.
3. Cara menyembuhkan snot pada lovebird
Jenis penyakit yang menyerang mata ini memang sangat berbahaya bagi burung Lovebird. Namun anda juga tidak perlu risau, karena jika di lakukan perawatan dengan baik penyakit Snot ini bisa disembuhkan.
lovebird yang terkena snot
Tanda umum pada lovebird yang terkena Snot adalah sering keluar cairan pada bagian mata, karena adanya rasa yang mengganggu maka burung akan sering menggosokan matanya pada tenggeran atau pada jeruji sangkar secara berulang-ulang, berkurangnya nafsu makan yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus, adanya pembengkakkan disekitar kelopak mata yang berwarna merah, jika sudah terlalu lama burung mengalaminya maka tekstur kotorannya akan cair serta berwarna putih dengan bau yang menyengat.
Cara menangani lovebird yang terkena snot/penyakit mata :
- Sifat penyakit ini adalah menular, jadi sebaiknya burung dikarantina/dijauhkan dengan burung lainnya terlebih dahulu.
- Hentikan proses memandikan dan penjemuran, kerodong sangkar (usahakan ada sedikit cahaya) dan tempatkan di ruangan yang sepi.
- Berikan antibiotic serta vitamin agar kondisi burung tidak drop/lemah.
- Oleskan obat khusus snot (anda bisa peroleh di toko burung) dengan menggunakan tisu pada bagian mata.
- Hentikan pemberian makanan kangkung terlebih dahulu.
- Tempat untuk minum usahakan yang berukuran kecil untuk menghindari lovebird mandi sendiri.
- Semprotkan air rebusan daun sirih pada sangkar, air rebusan ini berguna untuk membunuh bakteri agar tidak berkembang biak.
- Kotoran dalam sangkar harus selalu dibersihkan.
Dalam melakukan pengobatan, sebaiknya anda menggunakan sarung tangan, guna menghindari tertularnya bakteri.
4. Cara Mengobati patek pada lovebird
Penyebab terjadinya patek atau cacar unggas adalah strain virus cacar, virus jenis ini juga dapat menyerang lovebird kesayangan anda. Resiko kematian unggas yang terkena patek/cacar sangat tinggi dan bersifat menular. Penularan virus ini bisa melalui nyamuk, terjadinya gesekan atau kontak langsung dengan permukaan burung yang terkena patek. Jenis Patek Pada Lovebird Penyakit patek terdiri dari dua jenis, yaitu patek kering (cutaneous) dan patek basah.
1. Patek kering Jenis penyakit ini pada umumnya akan menyerang kulit dengan timbulnya kutil pada bagian tubuh tanpa bulu seperti bagian sekitar mata, pangkal paruh, dan kaki. Burung yang terkena patek/cacar bisa dilihat dari tandanya: Adanya kutil pada bagian yang tidak berbulu Jika virus ini sudah sampai menqgganggu system saluran makan, maka burung akan terlihat kurus dan lemah. Pernafasan burung menjadi tersengal-sengal.
2. Patek basah Burung yang terkena patek basah biasanya akan terdapat bercak putih yang menyerang selaput dimulut, kerongkongan, trakea, paru-paru. Akibat terjadinya patek basah ini maka system pernapasan burung akan terganggu dan kesulitan dalam makan. Patek basah juga merupakan jenis penyakit yang menular. Penularan penyakit ini sama seperti penyakit patek kering diatas. Untuk proses pengobatannya juga sama dengan jenis penyakit patek kering.
5. Permasalahan nyilet pada lovebird
Akibat lovebird terkena nyilet
Lovebird nyilet adalah tulang dada yang terlihat menonjol atau dengan bahasa lain prominent keel/prominent breast bone. Dada nyilet sering diidentikan karena kekurangan gizi, namun tidak semua LB yang nyilet karena asupan gizi yang kurang, bisa juga karena adanya penyakit. Penyebab umum terjadinya permasalahan nyilet pada lovebird antara lain:
- Kandungan gizi pada makanan yang kurang.
- Kurangnya porsi makan burung.
- Burung terkena penyakit gondok.
- Burung mengalami keracunan bahan logam berat.
- Adanya permasalahan pada paruh.
- Adanya gangguan parasit yang menyerang lovebird, seperti: Cacing gelang, giardia, lalat, kutu, serta tungau kulit.
- Terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, jamur, dan virus.
Penyakit yang bisa mengakibatkan penurunan berat badan lovebird antara lain PDD (Proventricular Dilatation Disease), Aspergillosis, Psittacosis, Avian tuberculosis, Candida, Avian polyoma, WNV (west nile virus).
Cara mengobati lovebird nyilet :
- Burung dikarantina/diisolasi dalam sangkar yang dikerodong.
- Hentikan proses mandi dan penjemuran terlebih dahulu.
- Berikan obat khusus nyilet (bisa di peroleh di toko burung)
- Bersihkan kotoran burung setiap hari.
6. Penyakit Tetelo pada lovebird
Tetelo merupakan penyakit yang menyerang system saraf burung. Tanda-tanda lovebird terkena tetelo adalah menggeleng-gelengkan kepala seperti terkena stroke. Cara mengobatinya sama seperti pada lovebird yang terkena snot diatas, yang membedakan adalah jenis obatnya. Gunakan obat khusus untuk tetelo atau obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko burung.
7. Penyakit Kaki lemas pada lovebird
Penanganan lovebird yang kakinya lemas adalah dengan mengkarantina terlebih dahulu, kemudian kompres kaki dengan menggunakan air hangat dilanjutkan dengan mengurut kaki menggunakan minyak tawon 2 kali sehari (lamanya pengurutan bisa anda sesuaikan sendiri).
8. Lovebird berak kapur
Lovebird yang kotorannya seperti kapur atau biasa disebut dengan berak kapur, cara mengobatinya adalah dengan memberikan bawang putih untuk dimakan. Potong bawang putih berukuran kecil-kecil kemudian taruh pada wadah makanan (cukup setengah siaung saja).
9. Lovebird cabut bulu
Cabut bulu yang dilakukan lovebird bukan hanya karena adanya kutu atau kekurangan vitamin, namun bisa karena menderita stress fisiologis. Penyakit ini juga kerap terjadi pada burung paruh bengkok lainnya.
Stress fisiologis timbul akibat hidup menyendiri dalam sangkar, seperti yang kita tahu bahwa lovebird merupakan tipe burung yang senang berkoloni. Sehingga jika mengalami hidup sendiri maka bisa membuat burung stress secara fisiologis, salah satunya adalah hilangnya komunikasi dengan sesama lovebird serta tidak mendapatkan pasangan. Akibat keadaan yang seperti itu maka burung menjadi stress dan meluapkan kegelisahannya dengan cara mencabuti bulu-bulunya.
Solusi terbaik pada burung yang cabut bulu akibat stress fisiologis adalah dengan mencarikan jodoh guna melampiaskan hasrat biologisnya. Itulah beberapa permasalahan yang biasa terjadi pada perawatan burung lovebird, semoga bisa bermanfaat bagi para pecinta burung yang terkenal dengan ngekeknya. Sumber referensi artikel dari berbagai pengalaman kaskuser.

Mengenal Jenis Lovebird Klep (Ring Eye) dan Perawatannya
Burung Lovebird atau Burung cinta adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang bearti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial (koloni).
Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas.
Berdasarkan jenisnya lovebird dibagi menjadi 2 yaitu lovebird Klep ( Kacamata ) dan Lovebird Non Klep. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Lovebird Klep terlebih dahulu.
Jenis Lovebird Klep atau Lovebird kacamata (Ring Eye)
1. Pembagian Lovebird Klep Berdasarkan warna paruh :
- Green Series (GS) atau Paruh merah.
- Blue Series (BS) atau Paruh Putih atau Merah Muda.
- Parblue (PB) atau Paruh Orange atau Yellow Face atau muka kuning.
Lovebird Paruh Merah, Lovebird Paruh Putih, Lovebird Paruh Orange
2. Pembagian Lovebird Berdasarkan bentuk warna di kepala :
- Agapornis Fischeri.
Agapornis Fischeri
- Agapornis Personata atau Masked Lovebird.
- Agapornis lilliane atau Nyasa Lovebird.
- Agaporis nigrigenis atau black-checked Lovebird (BC).
Pembagian Lovebird Berdasarkan Warna Kepala
3. Pembagian Lovebird Berdasarkan warna mata
- Hitam (manik merah dan mata air termasuk didalamnya).
Lovebird Mata Hitam
- Ino eyes.
Mata Lovebird Lutino
- Fallow eyes.
Mata Lovebird Fallow
4. Pembagian lovebird Berdasarkan genetika warna :
- Domiant.
- Resesif.
- Incomplete Dominan / co dominant.
- Sex-linked (Biola).
- Multifactorial.
Yang dimaksud Genetika warna adalah warna yang terlihat secara visual di warna bulu punggung, sayap, dada, Rum (Rawis/tungkir) dan ekor.
Warna kaki dan kuku tidak berpengaruh pada Genetika warna.
Di bawah ini adalah daftar mutasi warna secara genetika yang di buat tahun 2014 dan di setujui oleh pakar LB dunia (international Agreements). Termasuk didalamnya NoN klep.
Mutasi Warna Lovebird Secara Genetika
Cara memilih dan merawat burung lovebird :
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird: Cara Memilih Lovebird Ngekek Panjang
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
- Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
- Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
- Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
- Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
- Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
- Pilihlah lovebird betina, karena lovebird betina biasanya lebih stabil birahinya tidak seperti lovebird jantan. Cara membedakaan jenis kelamin lovebird bisa dilihat di SINI.
Cara perawatan Lovebird :
Sangkar Lovebird yang baik : Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.
Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:
- Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka.
- Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
- Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
- Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.
- Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
Pakan Lovebird yang baik : Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D.
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium. Makanan yang sesuai untuk burung lovebird :
- Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
- Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
- Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
- Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuhserta meningkatkan sistem metabolisme di dalam tubuhnya.
Perawatan harian dan setelan harian untuk burung gantangan : Perawatan harian untuk burung lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung lovebird :
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
- Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
- Berikan Sayuran segar atau Buah.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burunglovebird lain.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
- Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Cara
Perawatan burung lovebird over birahi Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama Cara Perawatan burung lovebird kondisi drop - Penanganan apabila burung lovebird kondisinya drop - Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding - Mandi dibuat 2 hari sekali saja - Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari
Penting Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung lovebird.
- Asinan harus selalu tersedia di dalam sangkar.
- Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
- Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
0 komentar:
Posting Komentar