
Cara Meloloh Anakan Burung Lovebird
Cara Meloloh Anakan Lovebird
Kelebihan atau Fungsi Meloloh Anakan Lovebird
Berikut ini ada beberapa kelebihan atau keuntungan meloloh dan merawat anakan lovebird (piyikan) sejak usia 2 atau 3 minggu atau setelah matanya terbuka agar lebih aman.
1. Cara meloloh anakan lovebird ini merupakan cara yang paling efektif dalam perawatan anakan lovebird agar bisa memiliki peluang hidup lebih tinggi. Karena lovebird yang dilolohi induknya memiliki resiko kematian yang cukup tinggi jika indukannya tidak pintar meloloh anakannya.
2. Selain untuk meningkatkan peluang hidup anakan lovebird, Dengan meloloh anakan ini akan membuat indukan menjadi lebih cepat produksi kembali. Karena masa meloloh bisa sampai 2,5 bulan. Jadi dengan mengambil usia anakan pada waktu 3 mingguan akan menghemat waktu sehingga bisa mempercepat proses kawin indukannya.
3. Meloloh anakan lovebird juga memiliki tujuan agar anakan atau cindil lovebird lebih jinak dan tidak mudah takut dengan orang.
4. Selain itu anakan lovebird yang di loloh sendiri biasanya akan lebih cepat birahi. Usia 6 - 7 bulan setelah mabung pertama sudah bisa dijadikan indukan. Hal ini terjadi karena pakan loloh lovebird memiliki nutrisi yang lebih baik dari yang diberikan indukan.
Setelah kita mengetahui fungsi dan kegunaan meloloh anakan lovebird, selanjutnya kita akan membahas bagaimana sih cara meloloh anakan yang mudah dan benar. Ada beberapa peralatan sederhana yang harus disiapkan sebelum meloloh anakan.
Cara Meloloh Anakan Lovebird :
- Pakan untuk Meloloh Anakan Lovebird
Untuk pakan lovebird kita bisa menggunakan bubur bayi seperti milna atau serelak. Atau bisa juga dengan membeli pakan khusus lolohan anakan lovebird yang banyak tersedia di toko pakan burung. Bubur ini di campur dengan air panas namun diusahakan jangan terlalu panas dan adonan buburnya tidak terlalu kentak ( agak encer ) agar anakan lbnya tidak mudah memakannya.
- Alat Untuk Meloloh Anakan Lovebird
Untuk meloloh piyik atau cindil lovebird bisa menggunakan spet dan juga bisa di suapin menggunakan sendok. Namun untuk pemula seperti saya belum bisa menggunakan sendok karena lebih susah jika belum terbiasa.
Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan spet untuk meloloh lovebird. Pertama siapkan jarum suntik kecil dan pentil sekitar 3 - 5 cm. Masukan adonan bubur tersebut kedalam suntikan. Selanjutnya pegang kepala anakan lb nya dan buka mulut anakan lb nya. Setelah itu masukan pentil ke mulut anakannya lalu sepet secukupnya sampai temboloknya mengembang.
- Aturan Pemberian Pakan loloh Anakan Lovebird
Pemberian pakan anakan lovebird bisa sampai 4 kali sehari atau kondisional sesuai dengan kondisi dan keinginan anakan lb nya. Untuk pembagian waktunya mulai jam 6 / jam 7 pagi, lanjut di siang hari jam 12an, untuk sore hari bisa jam 6/ jam 7sore, dan yang terakhir malam jam 11an.
Lakukan hal tersebut sampai usia 2 bulan atau 2 bulan setengah. Karena setiap lb berbeda beda untuk pertumbuhannya. Karena pada umur 2,5 bulan anakan lovebird akan mulai berlatih makan milet sendiri. Jadi pada saat usia 2 bulanan mulai di beri milet dan jagung muda yang sudah di potong halus untuk latihan makan.
Demikian cara mudah perawatan anakan lovebird dari usia 2 mingguan dengan cara di spet sendiri sampai bisa makan atau nyucuk milet sendiri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Tips Perawatan Lovebird biar ngekek Pajang. Bagaimana cara membuat lovebird rajin ngekek? atau settingan perawatan untuk menghasilkan lb ngekek panjang dan bisa gacor pada saat lomba di gantangan? Sebelum membahas hal tersebut lebih baik kita mempelajari terlebih dahulu mengenai karakter burung love bird, birahi, dan faktor yang mempengaruhi durasi suara lb.
Karakter Burung Lovebird Lovebird pada dasarnya merupakan burung koloni sehingga mereka cenderung lebih aktif ketika bersama dengan koloninya. Oleh karena itu, para kicau mania jika memeihara love bird sebaiknya minimal ada 2 atau lebih biar bisa memacu kicauan prospekan kita agar bisa lebih rajin ngekek dan biar lebih panjang tentunya.
Sampai saat ini masih banyak para kicaumania yang penasaran dengan burung yang satu ini, karena tidak gampang membuat burung ini ketawa ketika dibawa ke gantangan. Banyak yang bilang satu burung lb dengan lovebird lainnya memiliki karakter yang berbeda beda sehingga untuk perawatan atau terapi hariannya juga berbeda beda.
Oleh karena itu pemahaman karakter lb ini sangatlah penting untuk mengetahui kebiasaan lb kita terutama kebiasaan ngekek nya ketika habis dijemur atau pada saat di embunkan atau ada juga yang setelah dicampur dengan jodohnya menjadikan lb semakin panjang ngekeknya.
Birahi Lovebird Pada dasarnya bermain lovebird adalah bermain birahi. Karena burung lovebird tingkat birahinya tidak sama dengan burung kicau mania lainnya. Ini dikarenakan karena lovebird basic birahinya tergolong sudah tinggi bila dibandingkan dengan burung kicauan lainnya. Otomatis perawatan hariannya pun akan berpengaruh dengan kebiasaannya nanti ketika di gantangan.
Burung yang satu ini cenderung burung yang mood mood an. Berkicau semaunya sendiri sesuai dengan mood dan birahi yang pas. Oleh karena itu kita harus bisa mengetahui dan mengenal kebiasaaan mood yang bagus dan birahi yang pas. Untuk cara perawatan hariannya bisa di bahas di lain kesempatan.
Faktor yang Mempengaruhi lb untuk Membuat Lovebird Ngekek Panjang
Tips berikut akan mengungkap faktor kunci yang mempengaruhi suara LoveBird dalam kicauan suaranya supaya panjang. Siapa yang tidak ingin lovebirdnya punya suara yang panjang dan menyabet juara. Dari pengalaman dari beberapa breeder yang sudah sering membesut Love Bird jadi Lovebird dengan suara ngekek yang panjang dapat kita simpulkan sepseti ulasan di bawah ini.
Penilaian lomba lb di pengaruhi oleh variasi lagu, durasi panjang suara dan frekuensi yang sering. Jadi yang ideal adalah LoveBird yang ngekek tidak terlalu panjang namun dengan kuantitas jumlah ngekek aktif yang sering atau tidak ngetem terlalu lama.
Durasi ngekek yang terlalu panjang misalnya sekitar 1 menitan atau lebih maka biasanya frekuensinya jadi lama alias masa diamnya (ngetam) lama. Burung yang sering juara pada akhirnya yang lagunya tidak perlu panjang sekali, tapi gacor atau rajin berbunyi dan tiap bunyi panjangnya cenderung stabil atau hampir sama, misalnya berkisar 30an detik.
Cara membuat agar lovebird ngekek panjang yang paling dominan adalah di pengaruhi 2 faktor saja, yang pertama adalah faktor garis keturunan dan yang kedua adalah Faktor lingkungan termasuk didalamnya latihan sejak dini.
1. Faktor garis keturunan
Untuk melihat faktor genetik secara utuh, awam seperti kita sulit untuk melakukannya, karena harus memiliki perlengkapan sebagaimana dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan sebagainya. Kita hanya bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, seperti warna bulu, kualitas suara, dan sejenisnya.
Memprediksi kualitas genetik dari anakan lovebird, misalnya, hanya bisa dilakukan jika kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita bisa melihat performa kedua induknya saat di penangkaran, terutama performa suaranya. Meski tidak akurat 100%, karena hanya mengandalkan sifat fenotip, bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.
2. Faktor lingkungan
Adapun faktor lingkungan mencakup aspek perkandangan, manajemen kesehatan, manajemen pakan, suhu atau cuaca, hingga perawatan (termasuk latihan dan pemasteran). Menurut pengalaman para kicaumania senior, faktor genetik hanya berperan sekitar 30% terhadap performa burung. Selebihnya ditentukan faktor lingkungan, terutama pakan berkualitas dan pola perawatan.
Mengenai makanan lovebird, Jagung muda, misalnya, terbukti kerap mengantar sejumlah lovebird menjuarai lomba atau latber, seperti pernah ditulis dalam artikel di sini. Pemberian multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron, seperti TestoBirdBooster, juga bisa membuat lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak mudah anjlok. Sedangkan untuk perawatan wajib seperti mandi, jemur, dan sebagainya bisa dilihat kembali dalam artikel Perawatan Lovebird.
Sedangkan pola perawatan yang baik akan memberikan dampak lebih dahsyat jika diterapkan pada lovebird sejak anakan, atau setidaknya masih muda (1-3 bulan). Itu sebabnya, latihan dan pemasteran lovebird pun menjadi lebih joss jika dilakukan pada usia dini, karena akan terekam lebih kuat dalam memori burung.
Dalam hal pemasteran, Anda dapat melakukan pemasteran terhadap lovebird muda, dengan menempelkan sangkar di dekat burung masteran . Bisa juga menggunakan CD masteran, atau mp3 player berisi rekaman suara burung-burung masteran. Lakukan secara rutin, setiap hari. Pemesteran Lovebird sejak kecil sangat berpengaruh pada besutan LoveBird yang akan di ikutkan kontes.
Menurut Mas Antok breeder lovebird spesialis suara dan pemilik lovebird juara Cenat-Cenut dari Sragen, untuk master yang paling cocok bagi Lovebird adalah burung yang punya lagu tak terlalu rapat. Suara rapat seperti burung cililin, srindit tidak begitu pas karena akan membuat lovebird menjadi gampang lelah dan tidak bisa mengeluarkan suara panjang nantinya.
Sedangkan menurut Om Dwi Lovebird Jogja (pemilik DT BirdFarm) yang beberapa burung produknya banyak menyabet predikat jawara, selain perlu melakukan pemasteran secara rutin, pemilihan awal lovebird juga sangat menentukan hasil LoveBird dalam arena perlombaan. Bagaimana dengan lovebird kesayangan anda.
Demikian beberapa faktor yang mempengaruhi durasi panjang lovebird ngekek prospekan atau bakalan yang akan mempengaruhi proses perawatan dan settingan untuk perlombaan. Sehingga proses pemilihan bakalan lb yang akan digunakan untuk lomba sangat berpengaruh dengan terapi yang akan dilakukan untuk penanganan rawatan hariannya.

Kematian embrio pada saat pengeraman biasa kita temukan adanya telur yang tidak menetas dengan kondisi embrio mati dalam telur . Kadang kita temui telur dengan embrio mati kering, ada juga embrio mati busuk basah dalam telur Yang diduga menjadi penyebab : - Genetis, seringkali dibilang “lemah secara genetis”berkaitan daya tahan/ kemampuan embrio untuk tumbuh & berkembangdalam masa pengeraman sampai menetas.(hal ini sulit terdeteksi )
- Telur ter-Infeksi Penyakit (bakteri/jamur), Umumnya disebabkan kondisi sarang/glodok kotor karena alas kandang kotor/ basah /tidak hygienis.Telur terinfeksi bakteri/jamur yg terbawa cairan nempel pada kaki/bulu burung, masuk melalui pori pori telur & mengganggu/membunuh embrio.
- Suhu & Kelembaban, Suhu lingkungan sarang sangat berhubungan erat dengan kelembaban (iklim mikro). Kondisi iklim mikro mempengaruhi daya/kemampuan tetas telur, fluktuasi suhu & kelembaban lingkungan yg terlalu tinggi menyebabkan gangguan pada pertumbuhan embrio,suhu terlalu tinggi mengakibatkan kelembaban berkurang/ kering ,hal ini selanjutnya akan meningkatkan laju penguapan cairan melalui pori-pori telur, jika terus berlanjut maka akan kita dapati embrio mati kering dalam cangkang telur. Sementara jika kelembaban terlalu tinggi , embrio tidak akan mampu berkembang dan akan didapati embrio mati dg kondisi telur busuk. Dengan demikian yang sangat perlu diperhatikan adalah suhu lingkungan kandang. Suhu badan induk sehat/normal pada saat mengeram berkisar 41-42 C, sementara suhu normal telur yang dierami berkisar 35-39 C. Kelembaban saat pengeraman umumnya berkisar 60-70 %. Pada indukan yang kesehatannya terganggu , suhu tubuh akan juga tidak normal, sehingga suhu telur akan juga terganggu, pada burung yang sakit suhu tubuh akan terganggu/ turun,terbukti burung sakit suhu kaki-nya akan terasa dingin.Hal yang sama dengan induk yang kegemukan/nggajih/obesitas,lapisan lemak menghalangi proses pengeraman.
- Perilaku Induk saat mengeram, Karakter burung juga berpengaruh pada perilaku induk saat mengeram, indukan yg terlalu sensitive akan mudah terganggu, gelisah, bahkan meninggalkan telurnya saat merasa atau ada terganggu, padahal telur secara periodik harus di”putar”,.setiap rata-rata 90 menit. Dari pengalaman , burung terlalu jinak belum tentu pandai mengeram,karena sering nya meninggalkan telur untuk bermain.
Pencegahan & penanggulangan :
- Usahakan Pilih indukan sehat (lihat minimal ciri ciri burung sehat), jelas silsilahnya,
- Usahakan iklim ruang kandang se- stabil mungkin , pasang thermometer & hygrometer dinding. Kipas angin cukup membantu untuk menurunkan suhu ruangan , namun sebaiknya disertai semprotan air. Penyiraman lantai dengan air bersih atau semprot lantai jika dirasa suhu extrim kering , atau beri cepuk isi air dalam kandang agar burung yg sedang mengeram bisa membasahi bulunya atau mandi,
- Sanitasi lantai ruangan, alas kandang kandang ternak, glodok/bahan sarang, tempat makan /minum,
- Kondisi lingkungan saat burung mengeram,..jauhkan sumber berisik /kaget, lalu lalang orang/tikus atau binatang piaraan lain,.dsb.
Semoga bermanfaat, Salam Ngekek...ekekekekekkk.
0 komentar:
Posting Komentar